
SERANG,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang menggelar acara kick off pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak dalam rangka hari keluarga Nasional ke-32 tahun 2025, bertempat di puskesmas Serang Kota, Senin (23/6/2025).
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI Novian Andusti mengatakan, kegiatan dimulai dari Kirab Bangga Kencana hingga pelayanan KB secara masif di delapan kabupaten/kota di Banten.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), lanjut Novian, menggelar pelayanan KB dengan menyasar ± 79.473 akseptor terdiri dari 35% metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan 65 persen metode jangka pendek, serentak di seluruh Indonesia.
“Kita harapkan target tercapai bahkan lebih. Seluruh fasilitas kesehatan bergerak hari ini melayani KB secara serentak,” kata Novian
Selain pelayanan KB, kata dia kegiatan juga diisi dengan donor darah dan pemeriksaan kesehatan Lanjut Usia (lansia) sebagai bagian dari program Lansia Berdaya (SIDAYA), yang merupakan program unggulan Kemendukbangga.
“Semua kegiatan ini digelar serentak, terhubung secara nasional melalui Zoom dan disaksikan langsung oleh Menteri di NTT,” kata Novian.
Ia menegaskan, pembangunan keluarga harus menjadi prioritas apabila ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045. Fenomena, seperti fatherless, childfree, hingga stunting menuntut peran nyata negara dan masyarakat.
“Indonesia Emas bukan mimpi, tapi harus disiapkan dari sekarang, dimulai dari keluarga,” katanya.
Novian juga meminta dukungan dari Ketua Tim Penggerak PKK sebagai mitra strategis untuk menyukseskan program KB. “Kalau PKK sudah ikut, program pemerintah di daerah akan berjalan lebih baik. Kami berharap Kota Serang bisa jadi model sukses pelaksanaan progam," ucapnya.
Pelayanan KB serentak ini, berlangsung di seluruh fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta di delapan kabupaten/kota di Banten. Metode kontrasepsi yang disediakan mencakup suntik, pil, kondom, IUD, implan, MOP, dan MOW, dengan target nasional mencapai satu juta akseptor.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Serang, Arfina Rustandi, menilai kegiatan pelayanan KB serentak sangat tepat untuk menekan angka stunting di daerah. Menurutnya, pengenalan berbagai jenis alat kontrasepsi kepada masyarakat, khususnya perempuan, penting agar mereka dapat mengatur kelahiran dengan bijak.
“Dengan KB, keluarga bisa menyesuaikan jumlah anak dengan kemampuan ekonomi, sehingga anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” ucap Arfina. (HS/RED)
Sumber : dokumentasi web rri.co.id