16 Jul 2025
WIB
Berita Pemerintahan

Kota Serang,– Pemerintah Kota Serang bersama Balai C3 melakukan pembongkaran bangunan liar tahap dua di kawasan bantaran Sungai Cibanten, Sukadana, Kecamatan Kasemen. Aksi ini dilakukan untuk mendukung program penataan sempadan sungai serta mencegah terulangnya banjir. Pembongkaran dilaksanakan di Jl.Kenari Lingk. Sukadana Kec.Kasemen Kota Serang. Rabu, (16/7/2025).

Asisten Daerah bidang Pemerintahan dan Kesra (ASDA I) Kota Serang, Subagyo mengatakan, berdasarkan data, ada 244 kepala keluarga yang terdaftar sebagai penerima relokasi. 

Sekitar 200 bangunan, lanjut Subagyo sudah siap dibongkar pada hari ini, dan selebihnya proses bertahap selama 1–2 minggu ke depan.

“Kalau untuk jumlah kepala keluarga yang terdata itu ada 244. Mudah-mudahan secara bertahap selama kurang lebih seminggu sampai dua minggu semuanya akan kita bongkar, dan yang sudah siap untuk dibongkar sekitar hampir 200 bangunan,” ucap Subagyo

Pemkot Serang sendiri, kata Subagyo memastikan proses relokasi berjalan humanis dan terfasilitasi.

"Relokasi kita bantu dari pemerintah Kota Serang, kita menyiapkan alat-alat, kita menyiapkan kendaraan untuk warga yang akan melakukan relokasi,” ucap Subagyo

Ia juga menjelaskan, kegiatan penertiban dilakukan secara terpadu dan melibatkan personel gabungan dari Forkopimda, termasuk TNI, Polri, Satpol PP Provinsi Banten, dan Satpol PP Kota Serang. 

Kurang lebih, lanjut dia Sekitar 50 personel dari Kodim 0602 dan Polres Serang Kota diturunkan untuk memastikan proses berjalan aman dan tertib.

“Alhamdulillah, pada kesempatan pagi hari ini kita juga didukung oleh segenap Forkopimda, TNI dari Kodim 0602, kemudian Polres Serang Kota yang mengerahkan masing masing 50 personil. Lalu kita juga dibantu oleh Satpol PP Provinsi Banten dan Kota Serang, sehingga kegiatan hari ini dapat berjalan kondusif,” ujar Subagyo

Untuk mendukung proses relokasi, jelasnya Pemkot Serang menyediakan bantuan pengangkutan barang dan fasilitas tempat tinggal sementara di Rusunawa. Namun, sebagian besar warga memilih untuk menyewa tempat tinggal sendiri, dan tinggal dengan keluarga, atau kembali ke daerah asal.

“Di Rusunawa kita sudah menyiapkan tempat untuk warga yang melakukan relokasi. Tetapi sebagian besar ada yang melakukan relokasi sendiri, lalu ada yang kontrak di sekitar, serta ada yang pindah ke keluarganya dan kembali ke daerah asalnya. Itu semua kita fasilitasi untuk bantuan pengangkutannya,” tambah Subagyo. (HS&DJ/RED)

 

Penulis artikel : Benies Husaeni & Dileon Joshua

Share: