
SERANG,- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendbud) Kota Serang melakukan monitoring pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), bertempat di SMPN 1 Kota Serang, Selasa (24/6/2025).
Saat memantau langsung pelaksanaan SPMB, Wali Kota Budi Rustandi menekankan bahwa sertifikat yang digunakan peserta bukan hanya formalitas semata, tetapi memang sesuai dengan kemampuan (kompetensi) dan keahlian peserta.
“Saya pengen sekolah dan masyarakat itu bisa melihat sendiri bahwa sertifikat yang digunakan bukan sertifikat ‘ala-ala’ atau bodong. Jadi saya cek langsung, dan memang terbukti rata-rata semua sesuai dengan keahliannya. Alhamdulillah,” tegas Budi Rustandi.
Kegiatan ini juga mendapat pengawasan dari berbagai pihak terkait, termasuk dari pusat dan BPMP (Balai Penjaminan Mutu Pendidikan), guna memastikan pelaksanaan SPMB sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Ada pengawas dari pusat juga datang, dari BPMP juga ada. Jadi bersama-sama memantau pelaksanaan SPMB ini agar sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Budi.
Budi Rustandi juga menekankan bahwa pelaksanaan SPMB tahun 2025, harus berlangsung dengan adil dan transparan, guna memastikan semua peserta dapat terlayani dengan baik.
“Mudah-mudahan di SPMB tahun 2025 ini tidak ada lagi masalah-masalah yang krusial. Jika memang ada peserta yang tidak dapat diterima di sekolah ini, maka bisa diarahkan ke sekolah lain,” ucap Wali Kota Serang.
Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Serang juga menjelaskan Pada tahun ini, SMPN 1 Kota Serang menerima peserta didik dengan total kuota 280 siswa untuk 7 kelas, dan masing-masing terdiri dari 40 peserta didik.
“Kelasnya memang 7, masing-masing 40 peserta. Jadi total kuotanya 280 siswa. Kalau jumlah pendaftar melebihi itu, sistem yang menentukan. Sekolah hanya sebagai ‘user’, dan angka itu sudah terkunci dari pusat. Jadi kalau diterima 280, maka memang hanya 280 peserta yang masuk,” jelasnya.
Pada hari pertama pendaftaran, tercatat sekitar 200 peserta dari berbagai jalur, mulai dari domisili, prestasi, hingga afirmasi dan mutasi.
“Hari pertama itu total sekitar 200 peserta dari berbagai jalur, terdiri dari domisili, prestasi, dan lain-lain. Kemarin ada sekitar 18 peserta dari jalur mutasi, 18 dari afirmasi, dan untuk domisili sendiri hampir 130 peserta. Jumlah ini terus bertambah dari hari ke hari,” ungkap Kepala Sekolah. (HS&LN/RED)
Penulis artikel : Benies Husaeni & Dileon Joshua
Share:
Categories
More News





