
KOTA Serang,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan memastikan Pembangunan Flyover Terondol masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2025-2029 dan menjadi rencana strategis pembangunan Provinsi Banten agar bisa dibangun pada tahun-tahun selanjutnya.
"Masuk (RPJMD Banten), masuk skala prioritas Provinsi Banten," katanya, Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, saat ini pembangunan Flyover Terondol sudah masuk pada tahap perencanaan.
Untuk selanjutnya, tahun 2026, dimulai pada tahap pembebasan lahannya.
Terdapat tiga opsi pilihan pembangunan Fly Over Terondol. Antaranya, menghubungkan akses Jalan Armada-Warung Jaud, Trip Jamaksari-Warung Jaud dan Underpass (dibawah tol).
"Dari tiga opsi tadi, sepertinya untuk yang undepass sudah tidak dimungkinkan lagi, yang memungkin adalah Jalan Armada-Warung Jaud dan Trip Jamaksari-Warung Jaud, " katanya.
Pihaknya memperkirakan pembangunan Flayover Terondol mencapai ratusan meter.
"Jika menggunaka opsi Tripjamaksari-Warung Jaid. Maka, panjang flyover mencapai 500 meter, " katanya.
Selain perencanaan pembangunan fisiknya, PUPR Banten juga melakukan kajian terhadap terdapat dampak lingkungan lainnya yang perlu mendapat perhatian, agar pada pelaksanaannya nanti tidak mengganggu aktifitas masyarakat dan bisa tetap bisa berjalan lancar.
"Sehingga diperlukan perhitungan matang, biar semuanya berjalan lancar, " tutup Arlan.
Walikota Serang, selain untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi dititik terowongan Terondol, pembangunan Flyover Terondol juga akan mendukung percepatan pembangunan dan investasi di kawasan Kecamatan Kesemen yang kemudian diharapkan akan menghadirkan serapan lapangan kerja yang tinggi di Kecamatan Kasemen.
Mulai dari investor, perusahaan, industri, pemukiman, emuanya itu diharaokan bisa menyedot tingkat pengangguran di Kota Serang dan pengguran bisa terus turun. (DK/RED)
Share:
Categories
More News





