
Semangat pagi ce’es, bagaimana puasanya, semoga tetap lancar jaya yah, pokoknya puasa tahun ini tetap “Aje Kendor”. Bulan ramadan adalah bulan penuh berkah, selama bulan ramadan lingkungan masjid menjadi lebih meriah dari sebelumnya, ada yang ibadah, tadarus, mengaji, atau menuntut ilmu agama yang lebih mendalam.
Ngomongin masjid nih ce’es, di kota Serang sendiri memiliki masjid agung lho. Masjid yang pada sejarahnya sering disebut dengan masjid pegantungan ini, sudah lama di bangun lho ce’es, di lansir dari laman simas.kemenag.go.id.
Masjid Agung Ats-Tsauroh Serang (dulu disebut Masjid Pegantungan) mulai didirikan oleh masyarakat sekitar. Dan mulai dibangun oleh Rd. Tumenggung Basudin Tjondronegoro (1870 - 1888 M) mantan Bupati Pandeglang dan Bupati Serang mewakafkan tanah yang ditempati sekarang oleh Masjid seluas ± 2,6 Ha.
Awalnya dibangun hanya Masjid tanpa menara. Selanjutnya telah mengalami beberapa kali renovasi. Tahun 1930 Tb. Nurdin menata Masjid seperti Masjid Kesultanan Banten tetapi tanpa menara. Dan pada tahun 1956 Bapak Ayif Usman, KH. Sochari, dll, menyempurnakan bangunan dengan mendirikan menara.
Pada tahun 1968 masa Bupati Letkol H. Suwandi, Masjid itu diberi nama Masjid Ats- Tsauroh yang berarti Masjid Perjuangan, pada tahun 1974 bangunan Masjid dirubah. Pembangunan itu di pimpin oleh Bapak. Ayif Usman dan dikerjakan oleh H. Mulya Syarif.
Tahun 1993, Bupati Serang kala itu H. Sampurna memprakarsai untuk merenovasi bangunan Masjid. Maka dibentuklah panitia pembangunan antara lain H. Ma'mun Sochari, H. Aman Sukarso, H. Embay Mulya Sayarif, H. Hilmi serta yang lainnya.
Nantinya Masjid Agung ini akan mengalami perubahan dan restorasi dibeberapa titik. Kita doakan yah ce’es agar Masjid Agung Ats-TSauroh kota Serang bisa menjadi Masjid modern yang bersinergi dengan perkembangan jaman. (RAM/RED).
Sumber Gambar: Istimewa
Penulis Artikel : Robi Agmadori Manura, SM
Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH
Share:
Categories
More News





