Golok Kala Petok Pusaka warisan dari Leluhur

Golok Kala Petok Pusaka warisan dari Leluhur

Golok Kala Petok Pusaka warisan dari Leluhur

Serang - Kementrian P & K. Dirjen Kebudayaan mengeluarkan Nomor Pendaftaran Nasional Museum (NPNM) 32.72.U.06.0226, Anggota Asosiasi Museum Indonesia (AMI) No.175 dan Sertifikat Pusaka Nusantara dengan No. G49KP, Nama Koloksi Golok.

Golok Kala Petok secara deskripsi mengandung Arti Lambang, Golok yang artinya Senjata, Kala Artinya lImu, dan Petok artinya Dekat.

"Jadi Arti Golok Kala Petok adalah Senjata atau lImu Mendekatkan diri kita kepada Allah SWT yaitu Lailahaillallah". Jelas Tubagus Nasruddin atau Tus jempol selaku Ketua Yayasan Lawang Agung.

Kembali Tubagus Nasruddin, menjelaskan Sejarah Golok Kala Petok Ini berasal dari Pajajaran pada abad ke 13-14 yang
kemudian digunakan di Cirebon dan Banten dan kemudian di bawa ke Kerajaan Mataram Islam pada abad 15. Tempat Pembuatannya di Ponpes Modem Dzikir Al-Fath, dengan Klasifikasi senjata pusaka, dan Ukuran Panjang Bilah 25 cm serta panjang gagang 13 cm, dan Bahan Besi baja. Tambahnya

Walikota Serang Syafrudin, mengungkapkan bahwa soal Golok Kala Petok Itu namanya golok pusaka, warisan dari leluhur dan atas nama Pemkot Serang mengapresiasi dengan apa yang disampaikan Tubagus Nasruddin atau Tus jempol.

"Ini satu pengembangan budaya, dan ciri khas orang dulu ini harus dipertahankan". Jelas Syafrudin

Rencananya Golok Kala Petok ini, mau di simpan saja sebagai cendra mata dan akan dipajang saja atau dikoleksi. Sebelumnya pernah mendapat pusaka yang sama yaitu golok Ciomas dan golok Cilegon, yang semuanya itu berkesan dan bagus termasuk golok Kala Petok karena ini termasuk golok-golok tua. Tambah Syafrudin Walikota Serang. (HS/RED).

 

Penulis Artikel : Benies Husaini, M. Pd

Editor : Bagus Setya Kurniawan, SH. MH