10 Oct 2025
WIB
Berita Serba - Serbi

KOTA SERANG – Stan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Banten dinobatkan sebagai yang terbaik dalam kategori Dinas-BUMN pada ajang The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Oktober 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Stan ini dinobatkan sebagai yang terbaik berkat tampilan produk lokal khas Banten yang kreatif dan bernilai tinggi.

Berbagai produk unggulan, seperti wastra Banten, fesyen berbahan tenun Baduy, rajutan, sulaman, batu akik, dan lainnya, ditampilkan Dekranasda Provinsi Banten dalam ajang Inacraft 2025.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso, mengatakan, setelah melalui proses penilaian secara objektif, stan Provinsi Banten berhasil terpilih sebagai stan terbaik untuk kategori Dinas-BUMN.

Tak hanya meraih penghargaan, stan Dekranasda Provinsi Banten juga mencatat nilai transaksi yang cukup besar selama lima hari pelaksanaan Inacraft 2025.

“Nilai total transaksi dari IKM yang berpartisipasi di stan Dekranasda Provinsi Banten mencapai Rp651 juta,” ujar Babar Suharso di kantornya, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, Pemprov Banten melalui Dekranasda terus melakukan pembinaan dan pelatihan berkelanjutan, termasuk memberikan dukungan permodalan bagi para perajin.

Selain itu, Dekranasda juga melibatkan generasi muda untuk menekuni industri kerajinan. Ini sejalan dengan arahan Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran, agar partisipasi generasi muda semakin meningkat serta produk UMKM mampu bersaing di pasar ekspor.

Melalui ajang Inacraft Oktober 2025, Pemprov Banten berharap kegiatan tersebut menjadi tolok ukur pengembangan kerajinan lokal yang berkelanjutan.

Dengan pembinaan, pelatihan, serta dukungan dari berbagai pihak, UMKM Banten diharapkan mampu menghasilkan produk berkualitas, berdaya saing global, dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Provinsi Banten selaku Sekretaris Dekranasda menambahkan, tampilan stan dan display produk khas Banten memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga pada setiap kesempatan ajang mengikuti pameran di berbagai kota besar, seperti Medan, Solo, Balikpapan, dan Jakarta, selalu ramai pengunjung yang membeli bahkan memesan produk untuk dikirim. Sehingga setiap mengikuti pameran, omzet penjualan meraup rupiah yang cukup besar.

“Hal ini sangat memberi semangat dan inspirasi bagi para pelaku usaha kerajinan dan industri kreatif di Provinsi Banten,” ucapnya. (DK/RED)

Share: