Serang,- Sebanyak 26 siswa Sekolah Dasar dan 51 siswa sekolah Menengah Pertama Kota Serang akan mengikuti Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah Indonesia.
Sekolah rakyat merupakan program pendidikan untuk menyediakan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, serta memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua kalangan.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi saat menghadapi Pelantikan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Serang periode tahun 2025-2029, bertempat di hotel Puri Kayana.
“Kita masih dalam proses seleksi. Terakhir kemarin baru terdata itu untuk SD 26 siswa. Dan kalau untuk SMP sudah terpenuhi ya 51. Mungkin ini juga akan bertambah terus. Kalau yang bertambah terus nanti kita akan lebih seleksi lagi dalam penentuan calon siswa untuk SD-SMP Sekolah Rakyat,” kata Ibra Gholibi, Selasa (5/08/2025).
Sementara itu, sambung Ibra untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), sebanyak 19 siswa dan direncanakan akan diberangkatkan ke BLKI Serpong pada 15 Agustus 2025 mendatang.
Kembali Muhammad Ibra Gholibi mengatakan, bahwa Sekolah Rakyat merupakan program baru, sehingga sosialisasi dan Program-program nya harus terus digencarkan guna tersampaikan kepada masyarakat.
“Sekolah Rakyat ini kan masih program yang baru. Jadi mungkin harus terus tersosialisasikan ke masyarakat. Apalagi untuk jenjang SD. Mungkin kan wali murid sebagai orang tua masih terlalu berat kalau untuk pisah dengan usianya masih terlalu kecil,” ujarnya.
Terkait kurikulum, ia menegaskan bahwa akan mengikuti kurikulum yang sudah diaplikasikan di sekolah rakyat, dan kemungkinan akan berbeda dengan sekolah biasa.
“Enggak, dari Kemensos ada program sendiri. Jadi memang kurikulumnya tersendiri beda dengan kurikulum sekolah biasa. Jadi bisa menyesuaikan,” jelas Ibra
Mengenai jadwal pelaksanaan, ungkap Ibra pihak Dinsos Kota Serang menargetkan proses seleksi Sekolah Rakyat selesai pada akhir Juli dan memulai kegiatan belajar mengajar pada bulan Agustus. Namun, saat ini masih menyesuaikan kuota yang masih belum terpenuhi.
"proses pembelajaran pada jenjang SD dan SMP berlokasi di BLKI Karundang dengan sistem asrama, dimana para siswa akan mengikuti kegiatan dari pagi hingga malam, dimana akan nada program tambahan seperti keagamaan dan pendidikan karakter," kata Ibra
Program Sekolah Rakyat ini, lanjut Ibra juga akan menekankan pada kemampuan dan minat siswa. Untuk jenjang SD akan disesuaikan pada mata pelajarannya, dan untuk jenjang SMA akan diarahkan pada keahlian.
“Untuk Life Skill nanti kan digali. Digali dia kemampuannya, nanti mulai diarahkan dari kemampuan anak ini dilihat dari mulai dari SD. Mungkin diarahkan nanti pendidikan mata pelajarannya mungkin dia lebih cenderung kemana. Kalau untuk keahliannya nanti waktu di SMA,” jelas Ibra
Adapun Tenaga pengajar di Sekolah Rakyat hampir sama seperti guru sekolah biasa. Yang menjadi pembeda adalah guru di Sekolah Rakyat akan tinggal di asrama. Seluruh tenaga pengajar akan didatangkan dari pusat dan akan difasilitasi langsung oleh Kementerian Sosial. (HS&AMBA/RED)
Penulis artikel : Benies Husaeni & Azahra Magdataura Bani Agung